Tuesday 1 September 2015

Nama panggilan

Tertarik untuk menelusuri nama panggilan yang beredar dipasaran akhir2 ini. Dari jaman dulu juga seru sih kalau denger ada nama panggilan yang berbeda2 baik di kota besar maupun pedesaan, di lokal maupun di luar sana.

Kalau di Palembang, ada sebutan Yu' untuk memanggil kakak perempuan. Berasal dari kata Ayu artinya perempuan cantik. Betapa nama panggilan itu bukan sekadar nama panggilan, tapi berusaha mengangkat martabatnya/ memuliakannya (asedapp bahasa gw). Seharusnya nama panggilan memang digunakan untuk hal yamg positif, bukan untuk merendahkan orang lain.

Tanpa bermaksud untuk membuat tulisan menjadi sok dalem, it's now the fun part!
Silakan isi titik2 di bawah ini, kira2 kalau nama panggilan ini ditemui di mana.

1. Mampir dulu, Kakak. Dilihat dulu aja gak apa2, Kakak. : ...........
2. Pagi, Bunda. Boleh lihat di sini dulu, Bunda. Ada promo cuma berlaku bulan ini untuk adik cantiknya. : ............
3. Agan agan serta aganwati, monggo mampir dulu di lapak ane. : .............
4. Bro sist, tunggu upload an foto2 dari aku ya. Cek timeline. Makasih. : .........
5. Ini aja, Ma. Ada yang lain lagi? Yang ini masih segar loh, Ma. : ..........

Kalau ada yang mo nambahin, gak apa2 juga. Buat seru2 an aja. Hehehehe.b

Thursday 13 August 2015

Krisis Air

Warga kota Tangerang yang memakai sarana air PAM sedang galau selama kurang lebih 5 hari yang lalu. Musim kemarau saat ini (dampak El Nino juga, berdasarkan ulasan yang dibaca dari koran), menyebabkan air sungai Cisadane mengering.
Beruntung ada tetangga yang baik hati mengijinkan kami (dan tetangga2 lainnya) untuk mengambil air dari rumahnya (karena dia pakai air sumur).
Berhemat air mengingatkan saya pada pengalaman di kapal US Tarakan. Waktu itu dalam misi disaster relief kerjasama HopeWW dan USNS Mercy Ship (hospital ship milik Navy Amerika), proyek yang bernama Pacific Partnership ini berkeliling Indonesia bagian timur dan sederet wilayah lain di Asia Pasifik. Kapal pelengkap yg kami tumpangi yaitu Tarakan ini punya sederet rules yang harus dipatuhi. Salah satunya adalah berhemat air saat mandi. Sang kapten kapal mewanti wanti kami untuk mandi selama 90 detik. We called it Navy Shower. Diawali dengan guyuran singkat, langsung basuh dengan sabun, lalu guyur lagi sebagai finishing. Coba saja kalau lebih dari 90 detik selesaikan mandi, air otomatis mati!
Dalam kondisi ekstrim spt yang terjadi sekarang ini sebenarnya adalah pemantik manusia untuk kreatif. Ini terjadi alamiah. Ayok hemat2 air, let's do Navy shower!

Saturday 11 July 2015

Potongan rambut ke 2 dalam 3 tahun

Akan dicatat hari ini, dimana Terra bersedia dipotong rambutnya setelah sekian lama dibujuk oleh siapa saja karena gak mau rambutnya dipotong. Kalau diingat2, ini adalah potongan rambut ke 2 selama 3 tahun. Sejak lahir tidak pernah dipotong (emang rada beda ini, kami enggan mengikuti budaya Indonesia kebanyakan dimana saat lahir anak sebaiknya dipotong rambutnya). Potongan rambut yang pertama adalah ketika dia berumur hampir 2 tahun. Itu juga yang potongin rambutnya orang rumah (orang yang dikenalnya, lebih tepatnya). Papa nya, plus cheerleader mama nya dan om nya. Kali ini yang eksekusi adalah mama dan oma nya.
Sebenarnya ini berawal dari antusiasme nya akan pelajaran menggunting. Sudah 3 hari  terakhir dia senang sekali belajar menggunting. Pelajaran menggunting mulai diperkenalkan saat dia berusia 2 tahunan, hanya waktu itu motorik halusnya belum begitu sempurna jadi sebatas 1 cut doang. Sekarang dia sudah bisa menggunting cukup lama. Tadi pagi dia gunting kertas pakai gunting plastik nya. Tidak puas karena itu bukan 'gunting beneran', dia minta ijin dipinjamkan gunting. Saya mengijinkan karena dia menggunakannya atas pengawasan saya, dan dia sudah tahu rules scissors are sharp. Alert system nya cukup akurat, jadi saya beri dia gunting. Setelah menggunting sekian banyak kertas dan koran lama, dia mulai menggunting plastik. Nah, kali ini tidak tahu ide dari mana tiba2 dia mengambil sedikit rambut di sebelah kanannya. Rambutnya cukup panjang jadi dia ambil ujung nya. Saya membiarkannya melakukannya. Entah ide gila dari mana ini saya tega bairin anak main gunting. Kalau mama saya lihat kejadian ini, pasti saya yang dimarahin.
Lalu saya tanya dia " Terra mau ngapain?" Dia bilang " Mau gunting rambut." Ahhh, setelah sekian lama menolak digunting rambutnya termasuk menolak diajak ke salon, hari ini saya mendengar ini anak mau gunting rambutnya. Dan entah kenapa jawaban saya "Potong hati2 ya. Sedikit aja. Nanti mama rapihin ya". Selama kurang lebih 4 menit dia serius dan perlahan menggunting ujung rambut sebelah kanan dan kirinya, dan saya tetap mengawasi.
Ini kalo ada yang baca terus maki2 saya knapa jadi orang tua ngebiarin anak gunting rambutnya sendiri, ya gak papa.
Setelah kejadian ini, bagian ngerapihin rambut adalah saya dan omanya. Lucu sih kejadiannya, sembari ketawa2, sedikit lari2 karena anaknya gak mau diem, ditambah kami tidak punya bakat kerja di salon.
yah, not bad lah ya, nak. Kamu kelihatan lebih segar dengan rambut pendekmu. Udah gak jadi Elsa nya Frozen lagi. Ini jadi Lola di kartun Charlie and Lola.

Tuesday 7 July 2015

Ada ide.

Tulisan beberapa waktu lalu berjudul "Ada ide?" kali ini hampir sama dengan perbedaan pada tanda baca. Pemikiran singkat aja seputar ide apa yang menarik yang seru juga kalau diwujudkan. Tema random.
1. Email disertai voice note. Jd kl ada email yg important, ada pilihan voice note yg lbh mempertegas urgensi email. Pernah ngalamin gregetan karena email tidak direspon2? Seru kali kalau email kita bisa berbicara. Secara harafiah bisa berbicara mengeluarkan suara. Jadi kalau whatsapp atau bbm bisa send voice note, seharusnya email juga bisa.
2. Kurir antar parcel lebaran. Gegara bingung mo anter parcel kue kering gmn, jd pgn ada jasa layanan antar barang bs ad program khusus antar parcel kilat dan dijamin tiba dtempat dlm keadaan baik.
3. Toko recycle store. Konsep bukan baru. Semacam "Savers" nya Melbourne. Toko jual barang layak pakai. Silakan donasiin baju, buku, peralatan memasak, barang elektronik d toko ini. Nanti ada divisi lain yg filter apakah ini barang layak pakai or gak. Trus ad divisi yg clean up or wrap bila perlu, supaya bs ada nilai lebih dan org mau beli. Tar donatur setia bs dpt diskon kl mau beli dsana. Bagi orang yang hobi belanja tmdan sadar barang2nya udah numpuk ga jelas, konsep ini bagus bgt. Inget bahwa ini donasi, jd gak ambil untung. Beda ma garage sale. Hal beri barang cuma2 udah lumrah banget d Melbourne, yg ngasih gak ngerasa rugi, yang nerima ga ngerasa terhina. Asik2 aja. Namanya jg recycling.
4. Emang utopis sih ya kalau mengharapkan angka kriminalitas di perkotaan (dan pedesaan) hilang tak berbekas. Sewaktu kuliah sempat berkhayal dan sampe mimpi, waktu nonton acara Patroli (acara berita seputar kriminalitas), si pembaca berita tidak punya berita untuk dibagikan kepada pemirsa. Jadi, setelah si pembaca berita menyampaikan salam awal, tiba2 dia terdiam karena teleprompter tidak menampilkan berita apa2 untuk dibacakan. Jadinya acaranya selesai. Trus sekarang yang lagi marakya acara "86", si pak polisi nganggur aja di mobil patroli. Semua orang tertib berlalu lintas, tidak ada yang nongkrong2 di pos kamling dan berjudi togel. Jadinya si pak polisi bikin acara sendiri, yaitu silaturahmi ramadhan. Indahnya....

Tuesday 30 June 2015

Sosok

Sosok adalah salah satu fitur favorit saya setiap kali membaca koran harian Kompas. Rubrik ini berisi profil perorangan (terkadang beberapa orang), orang Indonesia (jarang menampilkan profil orang asing), yang melakukan sesuatu yang bernilai bagi bidang pekerjaan/keilmuwan yang digelutinya, maupun komunitasnya. Bisa dari kalangan olahragawan,  ilmuwan, negarawan, aktivis lingkungan, pekerja seni, petani, petugas penyuluh kesehatan daerah terpencil,dan sebagainya, dari seluruh penjuru bangsa ini. Kadang saya berpikir, ini kontributor atau wartawan Kompas bisa nemu orang2 ini dari mana ya? Radarnya bisa luas sekali hingga mampu menjaring orang2 berpengaruh seperti mereka. Itu pikumiran pertama. Pikiran kedua adalah, ini manusia2 yang tertulis di profil ini ga pernah diulang ulasan profilnya sepanjang saya membaca. Berarti Indonesia ini masih dipenuhi manusia2 yang mau berbuat sesuatu yang bermakna untuk hidupnya dan lingkungan sekitarnya. Ini kabar baik bagi masyarakat, mengingat tidak sedikit orang yang pesimis dan apatis dengan kondisi umum negara. Jadi, gak perlu ngejelekin pemerintah or underestimate bangsa ini. Di sudut negeri ini, ada seseorang yang masih berdiri dan mengusahakan kesejahteraan untuk negaranya. Mungkin mereka gak berpikir besar sampe ngubah negara sebesar Indonesia (apalagi ngubah pemerintah kita), tapi mereka sudah bertekun untuk memajukan lingkungannya sesuai dengan apa yang mereka bisa.
Berharap kisah2 mereka bisa menjadi rangsangan baik untuk berpikir positif dan kreatif.
*Tulisan terakhir #NulisRandom2015 ini dibuat sebagai ucapan selamat ulang tahun ke 50 untuk koran harian Kompas.
Proviciat, Kompas.

#Hut50Kompas
#NulisRandom2015selesai

Pelajaran Bahasa Indonesia tingkat lanjutan

Hari ini ada beberapa kosakata bahasa Indonesia yang baru diketahui definisinya itu apa. Daring adalah singkatan dari Dalam Jaringan. Gawai, kata yang secara konsisten dipakai oleh harian Kompas dipakai dalam waktu terakhir ini mau ngomong in gadget. Ini sih uda tahu. Tapi saat iseng nge cek di kamus besar bahasa Indonesia, artinya agak gak sinkron sama gadget.
gawai 1/ga·wai / n kerja; pekerjaan;

Contoh penggunaannya adalah pada kata pegawai.

Ini adalah salah satu kata yang bikin prnasaran (dari sekian banyak kata kata bahasa Indonesia).


Sepertinya perlu ada pelatihan mahir Berbahasa Indonesia tingkat Lanjutan. Singkatannya kalo di bahasa Inggris in  AILC ( Advanced Indonesian Language Course). 

Monday 29 June 2015

Terima - kasih receh

Pemandangan di jalan raya tadi sore sembari nunggu lampu ijo nyala cukup menarik. Saya dan suami jadi ngebahas hal nya dengan cukup serius. Kok jadi sok pemikir gini ya? Hahha, yah namanya juga naluri manusia yah, ngalir aja gitu.
Jadi tadi ada anak kecil yang 'pekerjaan'nya meminta2 di jalan. Anak lelaki usia sekitar 10 tahun (perkiraan saya) ini mendatangi para pengemudi kendaraan bermotor dengan berbekal amplop kecil. Bukan pemandangan yang baru. Yang menarik perhatian saya adalah manakala salah seorang bapak bermotor memasukkan uang kertas dua ribu rupiah didalamnya. Dia tidak terlalu memasukkan uang derma nya kedalam amplop makanya saya bisa bilang nominal uang yang diberinya. Setelah si anak ngider, dia menghampiri motor si bapak dan berlalu begitu saja sesudah mengambil uang dari dalam amplopnya dan sibuk mengambil amplop2 yang lain. Tampak wajah si bapak yang sedikit bingung dan kembali menatap lampu lalu lintas untuk ambil ancang2 hendak laju. Pikiran yang terlintas di benak saya, kenapa juga si bapak ngasih uang ke anak itu? Bukankah dengan memberi kita memberi kesempatan pada mereka untuk bermatapencaharian yang tidak semestinya mereka lakukan (mereka masih anak2 dan usia anak2 tidak seharusnya bekerja). Meminta minta di jalanan bukanlah lahan untuk mencari pekerjaan.

Bagi beberapa orang yang beranggapan lain karena melihat permasalahan memberi sedekah dijalan dari sisi 'nilai' yang diberi. Pemikiran ke dua ini adalah, bahwa seandainya receh ini tidak akan menjadikanmu miskin saat kau memberi, maka berikanlah pada yang meminta2. Kurang lebih begitu kesimpulannya. Perspektif nya berbeda dan sah aja menurut saya.
Nah kembali soal kisah si anak yang pergi saat diberi uang oleh si bapak bermotor, saya jadi berpikir, ini nilai  "terima kasih" saat engkau meminta sudah luntur kah dinaluri anak ini? Apakah dia hanya meminta sebatas meminta saja? Lantas jika sudah diberi, yah lucky me and let's get more money?
Wah wah. Jika ada orang yang berkata berilah dan jangan mengharap balas, saya sepakat Tapi jika sekedar berharap perkataan terima kasih ingin didengar, bagaimana? Semata2 agar sebagai manusia beradab kita bisa saling menghargai satu dengan yang lain.

Maen adonan versi baru

Udah pernah main dough yang gak pernah terurai? Kalo udah berarti saya yang telat tau nya. Hahahaha. Malam ini, disela2 Terra asik main dough, om nya datang dengan membawa mainan untuknya. Bentuknya segumpal dough tapi saat ditarik, dia malah elastis dan gak bisa terbagi. Wawww ajaib. Hehehehe. Norak deh emaknya Terra. Alhasil, mamanya yang asik memainkan dough versi baru ini. Lebih menarik karena gumpalan dough ini dilengkapi dengan goresan hidung dan muluy serta dibubuhi mainan mata dan bulu bak rambut. Iya, ini dough berbentuk kepala boneka. Kebayang kan lucunya ini boneka kalau pipinya ditarik kearah timur-barat, atau rambutnya dipelintir menempel dagunya.
Orang dewasa gak harus jaim dengan mainan anak kecil.

Sunday 28 June 2015

Maen adonan

Jadi malam ini Terra bermain adonan dengan ketekunan. Berbeda dengan setahun yang lalu dimana saat pertama kali dihadiahi dough, dia belajar meremas dan memutar2 adonan tapi dough itu tidak bertahan lama. Setelah adonannya pecah berkeping2 karena dia main potong2, serpihan kecil itu sudah berubah ujud jadi kerikil2 kering dan akhirnya hilang tak berjejak. Setahun yang lalu, setelah sibuk bolak balik simpan dough ke tube nya - sempat meneteskan air d adonan supaya dia kembali lentur -  akhirnya saya nyerah dan membiarkannya keras dan terbuang.
Tapi berbeda dengan hari ini. Di usia 3 tahun, dia lebih 'ngerti' cara maen nya, membentuknya, dan mencetak sedemikian rupa. Terra, simpan di tube nya yaaaaa....

Saturday 27 June 2015

Rendezvous

Rabu lalu tgl 24 Juni, janjian ketemu sama Candy. Dia seorang Registered Nurse yang tinggal di Hawai, pegiat isu kemanusiaan yang berkaitan dgn disaster. Sekarang dia fokus sebagai children disaster advocate.
Awal pertemuan kami sekitar pertengahan tahun 2010 dimana kami terlibat dalam misi kemanusiaan di wilayah timur Indonesia. Nama kegiatannya adalah Pacific Partnership (PP 10) USNS Mercy dengan pihak2 terkait sesuai dengan tiap2 negara yang mereka kunjungi. Rumah sakit terapung milik Angkatan Laut Amerika Serikat ini melintasi wilayah timur Indonesia setelah sebelumnya berkunjung ke negara Pasific lain seperti Singapura, Malaysia, dan Filipina (kalau tidak salah. maafkan jika daya ingat saya ini salah 'menebak' akan ketiga negara tersebut). Mereka berada di lautan Pasifik untuk jangka waktu yang cukup lama. Setelah Ambon, destinasi mereka ke Darwin, Australia.
Di Indonesia, mereka bekerjasama drngan TNI dan NGO bernama Hope World Wide (HWW). HWW menggandeng Siloam Hospitals (dimana saya bergabung didalamnya) dan juga Univ. Pelita Harapan fak. Kedokteran dan School of Nursing nya.
Candy adalah salah satu dari sekian banyak relawan yang ikut misi PP 10 ini. Dia ditunjuk sebagai leader rombongan 70 volunteer Indonesia to make sure our schedule each shift as a translator to the hospital's crews.
Candy masih pribadi yang sama yang saya kenal 5 tahun lalu. Bicaranya masih penuh semangat dan senyum yang selalu mengembang. Selain karena darah Indonesia yang mengalir didalamnya karena grandpa nya yg berasal dari ambon, saya pikir dia tetap Candy yang dulu karena dedikasi nya untuk bidang kerja yang menjadi strength dan passion nya. So thank you for being an inspiration to others and do good things for the community, Candy. Wish you all the best and keep healthy.

Thursday 25 June 2015

4 tahun sudah

Ga terasa usia pernikahan kami 4 tahun hari ini. Usia yang masih muda belia. Dia masih pria iseng yang gw kenal, masih demen lepasin sarung bantal, doyan makan telor ceplok, dan sekarang makin galau karena rambutnya yang makin rontok. Soal hobi, basket masih rutin dijalani, fotografi dah jarang banget (terakhir moto2 pas masih di melben), main xbox juga masih tekun dijalani. Just be grateful to have him beside me through these years...
Hari ini ga ada acara istimewa yang kami lakukan. Bukan karena tanggal tua, tapi semata2 karena tugas negara yang diembannya tidak bisa ditinggalkan. Yah, ku lepas dikau wahai pahlawan.. Kurelakan dikau berjuang. Demi keamanan negara, kanda pergi ke medan jayaa... Hiahhh, boleh nyontek lirik lagu Maju Terus Pantsng Mundur dah jadinya. Hehehehe.
Padahal semalam sudah susun rencana mau dinner di salah satu resto italia di kota ini. " Sorry cannot make it tonight, cha. Can i take a rain check?" yah, dengan berat hati kujawab "mau dikata apa. Next time will be better".
Selamat hari jadi, wahai suamiku. Kiranya tahun2 selanjutnya kita makin ceria dan bersahaja.

Tuesday 23 June 2015

Hari pantun

Ini gara gara nonton The Croods (untuk kesekian kalinya), jadi pengen coba bikin pantun. Si Grug doyan rhyming.

Jalan jalan ke tanah abang
Jangan lupa beli bantal
Bukan aye gak sayang abang
Abis abang mukanya kayak bantal
;)

Buah nangka rasanya manis
Lebih manis buah pepaya
Gua tau gua manis
Lebih manis dari pepaya
;) ;)
Asli jayus.

#DIRGAHAYUJKT
#22Juni
#Latepost

Ada ide?

Sedang enjoy membuat infographic. Selsin karena bagian dari kerjaan, yah emang infographic menarik untuk dikonsumsi. Ya, tampilan informasi singkat berupa simbol, grafik, dan warna yang menarik jelas menyenangkan untuk dikonsumsi ketimbang membaca artikel seabrek abrek.
Nah, sekarang lagi pengen list info apa aja yang bisa diulik2 jadi infographic ya?
1. Info keselamatan berkendara
2. Info seputar kesehatan anak
3. Info kampanye stop kekerasan anak
4. Info langkah2 evakuasi saat banjir, gempa bumi, dan serangkaian musibah/ bencana alam lainnya
5. Info ttg diet or puasa
6. Info seputar bantuan hidup dasar (life support)
List di atas sih random aja. Belom tentu juga mo dikerjain. Hehehee.
Ada ide lain?

Monday 22 June 2015

Language of Choice

Setiap kali mau mulai sekolah minggu, Terra sudah diingatkan bahwa she may start to interact with her teman2 sebaya  dan tidak perlu nempel sama mama /papanya. Perlu diperjelas "teman2 sebaya" disini, karena baginya, teman2 nya adalah oma ita, oma ti, oma rika, dan oma2 lain temannya oma nya terra. Ya, anak saya se gang sama oma2. Hehehehe. ;)
Pemandangan pagi ini agak berbeda. Dia masih enjoy main sama mama nya sebelum ibadah sekolah minggu dimulai. Tapi manakala ibadah sudah dimulai, dia sudah berani untuk maju ke depan dan mengikuti ibadah dari awal sampai akhir. Secara pribadi saya bangga sama dia karena akhirnya dia MEMILIH keluar dari zona nyamannya dan mau belajar menemukan kenyamanan di lingkungan baru. Kalau yang sudah pernah lihat Terra dulu saat pertama kali dia datang ke Indonesia dan lihat dia sekarang, pasti berpendapat sama dengan saya. She is changing. Saya pun akhirnya careless sama seberapa cepat atau lambat dia berubah menjadi anak yang dewasa. Setiap langkah yang dia ambil adalah pembelajaran. Kadang ngerasa gregetan juga manakala dia masih quite kalau ada di lingkungan baru, tapi kembali lagi mengingat bahwa dia individu yang berbeda dengan individu yang lain. Secara natural dia akan belajar bagaimana harus bertingkah laku dan berucap. Sebagai emak yang bawel, saya belajar mempraktikkan Language of Choice ke dia, not dictate her what to do.

Minions

Kemarin kami nonton Minions. Kali ini, "kami" adalah suami, saya, sodara ketemu gede aluas om cheung, sama si anak Terra. Yup, Terra's first experience watching movie in the cinema!
Sebenarnya kalo mau diitung, waktu dia masih dikandung badan 8bln, dia sudah diajak nonton the Avengers. Di dalam kandungan dia ikutan berkelahi ala Avengers, duh sensasi kontraksi selama nonton itu maknyus yah. Hahahaha.
Kali ini dia semangat sekali menanti sebelum masuk gedung bioskop. Sudah diwanti2 kalau di dalam sana akan gelap dan suara nya agak keras, jadi kalau dia tidak nyaman kami sepakat akan keluar gedung. Kenyataannya tidak seperti itu, dia enjoy dengan situasi di dalam gedung bioskop. Spontan bilang "ma icha, gelap ya. Mati lampu ya" saat masuk gedung, tapi dia gak merasa terganggu. Awal cerita dia sudah ketawa2, celetukannya menghiasi waktu menonton.
Pilihan Minions sebagai tontonan pertamanya di usia 3thn karena dia film ini lucu dan dia udah bolak balik nonton Despicable Me dan sekuel nya.
Minions film pertama Terra. Robinhood menjadi tontonan pertama mama nya waktu SMP kelas 1. Apa film pertama mu nonton di bioskop? :)

Saturday 20 June 2015

Mau pake 'kaos dalem'

Akan catat hari ini, hari dimana atas permintaan sendiri, si anak cewek gak mau pake diaper. Tadi sore abis bangun, dia minta diantar ke kamar mandi krn mau pee. Setelah pee d kamar mandi, saya berniat memasang popoknya. Ehh dia malah nangis, katanya mau pake kaos dalem. Dia emang kebalik2 kalo mau blg underwear mah bilangnya kaos dalem. Awalnya agak ragu, tapi setelah melihat dia dalam beberapa hari lalu sdh bisa control bowel movement, plus udah minta pee d toilet, akhirnya saya mengiyakan.
Ternyata ini metode toilet training yang pas buat si anak ini. Sistem alarm bodi nya uda mengijinkannya untuk lepas alat bantu seperti popok.
Keep up the good work, Terra.

Friday 19 June 2015

Cerita tentang Raja dan dua anak

Cerita dongeng pemgantar tidur fenomenal sepanjang masa adalah tentang Raja dan dua anak lelakinya. Diciptakan oleh papa.

Ada Raja, punya anak dua.
Yang satu minta kuda,
yang satu minta cerita.. begini ceritanya..
(Ulangi dari awal sampai si anak tertidur)

Kocak soh kalo dia yang bawain. Kalo saya yg ulangi cerita itu ke Terra, dia ga bakal ngerti, beda dengan kami bertiga kalau dengar cerita papa. Mulai dari antusias, sampe bosen, sampe akhirnya ketawa sendiri. Entah apa beliau gak kreatif, males, atau apalah. Hahahha

Sekarang yang mengikuti bakat yang bikin dongeng yang pendek dan sedikit monoton itu adalah si papanya Terra.
Begini ceritanya :
Pada suatu hari, ada seekor kuda (sebut saja kuda, nanti bisa diganti dengan hewan apa saja)
Si kuda sedang jalan (sebut saja jalan2, aktivitas bisa diganti sesuai selera).
Tiba2 si kuda sakit perut, lalu buang air.
The end...

Kira2 begitulah kalau bapak2 bikin cerita buat anaknya. Polanya sama dengan si papa, singkat dan dapat diulang2 sesuai selera.

Wednesday 17 June 2015

Hair Dryer

Bisa dibilang hadiah ulang tahun Terra yang diberikan oleh orang2 sekitar itu cukup bervariasi. Mainan seputar Frozen dan hello kitty cukup mendominasi. Ada satu mainan yang belum pernah saya berikan dan seorang teman se gereja memberikannya. Beauty set. Cewek banget dah si anak ini ya.
Sore ini sepulang kantor, saya ingin mengajaknya main solek bersolek. Ehh, giliran mau coba main nyisir rambut, saya nya yang lupa jenis mainan yg satu ini.
Saya: Terra, setelah rambut mama disisir, Terra keringin rambut ya pake yang pink itu. Itu loh.. Aduh apa ya, Terra? Yang buat keringin rambut? Hair spray? Eh bukan! Duh apa ya? Kok lupa
Terra : iih mama Icha. Itu hair dryer, mama Ichaa... (dengan logat inglis yang cukup oke).
Hahaha. Langsung ketawa seketika mama nya Terra. Kenapa bisa lupa bahwa itu namanya hair dryer? Malu sama anak kecil. Ketahuan emaknya ga jagoan dandan. Mungkin resolusi tahun ini bisa ditambahin, mamanya Terra kudu lebih rejin ngunjungin salon n dandan supaya kalau anak ceweknya tanya2 soal perawatan kecantikan, bisa tanya ke emaknya.

Tuesday 16 June 2015

Kursi prioritas

Setiap kali naik kereta dan lihat ibu hamil/ nenek/ ibu dengan balita yang tidak dapat tempat duduk itu rasanya gregetan. (kalau penyandang disabilitas jarang sekali ditemui oleh saya di commuter line ini). Gregetannya karena mereka seharusnya bisa duduk di tempat yang seharusnya. Gak harus di kursi prioritas sih, kursi mana aja. Pernah jadi ibu hamil dan pernah ngerasain gendong balita di tempat umum, bisa ngerasain pegal dan lelahnya berdiri dalam jangka waktu lama.
Tapi yah itu, mengingat pernah ngalemin "salah negur" orang untuk minta kursinya ditempati oleh nenek, saya jadi takut melakukan kesalahan yang sama. Hehehe...
Pagi itu saya gregetan tingkat tinggi melihat seorang nenek yang bungkuk ini tetap memegang tiang untuk mempertahankan keseimbangannya dari gerakan swing maju mundur kanan kiri si kereta, sementara anak remaja putri duduk di depannya dengan antengnya. Naluri emak2 cerewet sudah menyalakan lampu merah alert , ayo cha tanya sama si anak ini sesuatu yang bisa bikin dia mikir harus ngapain. Saya berpikir kalau kuta tidak perlu mendikte orang untuk persilakan dia berdiri dan memberi kursi pada yang membutuhkan, tapi ajak mereka berpikir harus ngapain. Nah, begini kurang lebih dialog nya :
Saya: hallo dek... Lagi sakit? (Nanya sambil senyun)
Remaja : nggak, mbak
Saya: oh gitu. Nek, turun di mana?
Nenek : turun di Duri neng (pemberhentian trakir dari Tangerang)
Saya: oh Duri. Masih 30 menit lagi ya Nek.. Jauh juga ya... Sehat, Nek?
Nenek : iya masih jauh neng. Saya pusing kalau naik kreta).
Saya : iya kalau masih jauh, pasti capek ya nek berdiri terus. (Ngomong sambil ngeliat ke remaja dan nenek).
Dengan senyum dan nada suara normal, sedikit parafrase, si remaja akhirnya berdiri dan mempersilakan nenek duduk. Thanks for changing your mind, Dek.

Reunian

Kalau sudah ketemu sama teman2 masa sekolah dulu pasti seru. Adalah Valen dan pasangan, Arie dan keluarga, serta Rini, yang adalah teman2 semasa SMA dulu. Kami datang ke acara pernikahan teman kami Jojo. Bahan candaan tidak pernah habis, cerita masa lalu yang diungkit2, serta sedikit bumbu pertanyaan tentang masa sekarang (apalagi masa depan). Sedapat mungkin saya tidak bertanya seputar keluarga/ pasangan hidup krpada teman2 saya. Prinsip saya sederhana, itu masalah pribadi orang lain yang tidak perlu di kepo in (unless kalo orangnya mo curhat). Kalau tanya soal pekerjaan ot aktivitas sekarang, yah boleh lah ditanya..tapi tetep aja porsi nya pasti sedikit. Tidak menarik tanya2 soal pekerjaan ke teman2 masa sekolah yang sudah lama gak ketemu, hahaha.
Kesimpulan sederhana saya, teman masa sekolah tidaklah perlu secara rutin dipertemukan, karena kelak ada porsinya sendiri kita dipertemukan, dan manakala ketemu, energi tawa dan ceria nya bakal gede banget, cukup untuk mengisi semangat kita untuk ngejalanin hari selanjutnya.

Saturday 13 June 2015

Latihan vokal grup

Weekend kali ini di rumah mama di Cimanggis. Kumpul bocah, makan bersama. Keramaian dan keceriaan yang sama seperti sebelumnya. Hanya ada satu pemandangan yang baru dilihat, dengan rasa lawas yang nikmat, senikmat makan mie onlok di Sayangan, Palembang. Hal itu adalah mendengar rombongan anak muda latihan vokal group di rumah.
Ingatan langsung dibawa ke masa lalu manakala kami sewaktu kecil saban sabtu latihan nyanyi untuk pelayanan di gereja. Bisa dibilang belajar musik dan menyanyi kami (saya dan kakak2 serta sepupu2 sebaya) ini yah dari lingkungan rumah. Rumah kamu ramai oleh orang tua sampai anak2, latihan paduan suara, vokal grup, kolintang, gitar, dan lain2.
Yak, kembali ke latihan vokal grup remaja yang hari ini dilihat. Berdasarkan cerita kakak yang adalah pelatihny, segerombolan 12 anak ini datang dan latihan dengan semangat dan kesadaran pribadi, beda dengan kami yang waktu itu latihannya atas paksaan orangtua. Hehehehe. Tersenyum mendengar cerita kakak, saya pribadi senang dengan semangat para remaja ini. Senang karena remaja yang energinya besar ini dapat menyalurkan energi nya untuk sesuatu yang positif. Saya pikir anak2 remaja taunya cuma update status galau dan selfie2 an. Hehehehe. Semangat berlatih yak, biar makin ciamik nyanyi nya kayak Pentatonix, juga untuk bermain musiknya.

Belom telat lah bikin list resolusi tahun 2015?

Saat melihat kalendar dan menyadari ini sudah bulan Juni, makin tersadar bahwa waktu terasa cepat berlalu. Sepertinya baru kemarin kita hip hip hura tahun baru, eh sekarang sudah menuju ke pertengahan tahun 2015. Ada beberapa kejadian yang lalu, yang saya ingin catat sebagai pengingat untuk selalu bersyukur :
1. Masih diberikan pekerjaan dengan fleksibilitas waktu yang menguntungkan saya sebagai seorang ibu.
2. Sudah menemukan sekolah buat anak. Dia akan masuk ke paud akhir bulan depan.
3. SK penempatan suami sdh keluar. Domisili tetap.
4. Impian berlibur ke Purwokerto terwujud.
5. Keluarga sehat2. Mama sehat2. Masih lincah bawa mobil ke mana2.
6. Kami sdh settle d rumah sendiri. Bisa afford kendaraan yang kami impikan.
7. Msh bisa nge blog!
Ada sedikit harapan yang ingin diwujudkan, sukur2 bs dilakukan akhir di tahun ini :
1. Nganter jemput anak sekolah sendiri
2. Ngejalanin passion/hobby: Interact with kids at school/community; music.
3. Naikin berat badan.

Jadi, belom telat lah ya bikin list rrsolusi tahun 2015....

Thursday 11 June 2015

Mari berbicara bahasa daerah!

Saya mau kutip perbincangan kami sekeluarga d BBM group :
Usi:Betulll...gek ngomong samo mamangnyo tlg kerik luar dlm y
Kak Lanny: Luar dlm? Bknnyo biasonyo luar bae? Ngapo dlmnyo jg?
Saya: Logat pelembangnyo metu galo
Hembo:Kalian bicara apaan sich?! Sy tidak mengerti.. =]y =-s  *Rotfl* *Rotfl*
Kak Lanny: Aisshhh mie.. ccdt.awak sarapan pempek,ngirup cuko,minumnyo teh campah *SILLY*
Sudah lamaaa tdk mendengar kata2 teh campah.. Hahahah. Senyum2 sendiri waktu nulis blog ini. Yang pasti kami sekeluarga selalu bisa tertawa lepas dlm waktu 10 menit setiap kali ada kata2 yg sdh lama tdk dipakai itu diperdengarkan lagi. Hahahaha.
Saya jadi pengen iseng nulis kata2 dalam bahasa Palembang mana yang sudah lama gak kami perbincangkan, dan mau saya tulis biar gak lupa.
Jadi emang bener kalo bahasa itu sebagai alat pemersatu.
Selamat berbahasa daerah.

Wednesday 10 June 2015

Happy birthday, Anak Rusa! :)

Selamat ulang tahun, Anak Rusa! Kami mengucap syukur untuk setiap kejadian yang terjadi dalam kehidupanmu ya nak. Kamu makin cerewet seperti mama, iseng seperti papa, lincah seperti rusa. Hehehe.
Tiga tahun yang lalu, di jam siang ini, mama masih bisa senyum2 sembari lapar krn mau makan tapi males makan. Di rumah sakit, akhirnya mama minta dicarikan jus alpukat untuk mengganjal perut. 15 menit berlalu, mama ga dpt jus nya lantaran di rumah sakit ga jual (mereka kaget kenapa alpukat bisa dibuat jus, lumrahnya di Osi, alpukat untuk pelengkap makanan).
Mules dimulai pukul 12 siang sampe memuncak di pukul 4an. Huaahh, proses persalinan itu dasyat ya, nafas tertatih, mules nya ampun daahhh, menggigil.
Lalu semua tergantikan dengan tangis bahagia ketika si anak rusa ini keluar dengan tangisan kencangnya. Rasa lelah dan sakit nya hilang seketika. Apalagi saat kamu dengar mama panggil dan reaksi mu langsung diam dan menatap Walaupun pandanganmu masih kabur, tapi mama anggap tatapan kita seperti tatapan yang sudah sering kita lakukan... Cieehhhh.   Hihihii. Tapi bener loh nak, matamu itu ngeliat mama kayak udah kenal aja, beda kayak kamu sekarang kalo liat orang asing kan lgs jutek. Coba kalo pas kamu lahir ngeliat mama lalu judes gitu, sedih lah mama... Makin bahagia saat IMD.
Selamat bersyukur dan berbahagia selalu ya, anak rusa. Sampai besar nanti jadi rusa yang kuat yang kakinya tidak goyah.

Tertanda,
Mama rusa

Tuesday 9 June 2015

Tomorrowland

Review film Tomorrowland yaahhh... Bukan review yg butuh riset serius, ini review berdasarkan kesan individu semata. Ide cerita menarik. Sebagai orang yang tidak begitu banyak perbendaharaan tontonan sci fiction, saya cukup mengerti alurnya. Yah sedikit lah bingungnya, terutama pada adegan sang anak manusia bertandang ke Negeri Hari Esok dan bertemu dengan sang Gubernur Nix. Diskusi antar mereka agak roaming sih buat saya, haahaha.., yang penting gambaran umumnya dapetlah ya. Hahaha. Ide cerita dalam upaya si robot masa depan yang bernama Athena ini memulai misi rekrutmen kaum manusia yang berjiwa optimis dan penuh pengharapan akan dunia yg lebih baik.
Yang belum nonton, monggo lah datangi bioskop terdekat dan rasakan imajinasi si sutradara memvisualisasikan cerita dalam film.

Monday 8 June 2015

7AM - 3PM

7AM to 3PM. Itu kebijaksanaan yang kami buat sebagai tim untuk office hours. Hal ini dilakukan untuk menghindari kemacetan di jam padat ibukota.
Konsekuensi yg dihadapi bagi yang berkendara pribadi adalah harus bangun lebih awal (sekitar subuh kali yaa). Kalau saya pribadi gak terlalu banyak perubahan sih ya mengingat saya pengguna kereta commuter line. Waktu keberangkatan commuter line sekarang juga lebih banyak dengan selisih sekitar 15 menit.
Warga ibukota Jakarta (atau siapa saja yg mengais rejeki di ibukota) harus diakui lebih dinamis dan terus mensiasati waktu untuk menyesuaikan ritme. Jadi ingat waktu kerja d Kelapa Gading dan harus ambil bis dari jam 6 pagi di terminal kp. Rambutan. Saya harus berangkat dari rumah jam 5.10 untuk sampai tepat waktu di terminal tersebut.
Banyak mungkin yang mengeluh hidup di Jakarta gak enak, harus berdesak2an d transportasi publik, bangun pagi pulang kerja malam, belum lagi kalau musim hujan ada transportasi air yang bisa digunakan untuk sampai ke rumah ( bagi yang kerja dan rumahnya melintasi daerah rawan banjir). Tapi kalau dipikir2, ya itu tadi, Jakarta dan pernak pernik kehidupan di sana mengajarkan warganya banyak hal untuk sebuah kesabaran, kegigihan, ketahanan fisik dan mental, dan serangkaian hal positif lainnya. Hidup di kota maju seperti Melbourne sungguh menyenangkan (tapi sayang hanya sementara, hahaha), tapi pengalaman nilai2 seperti yang saya sebutkan di atas tidak saya dapatkan di sana juga. Hehehehe.
Semoga Jakarta dan warganya makin bebenah dan makin gesit.

Sunday 7 June 2015

Taruhan

Hari ini tim sepakbola favorit suami dan kakak saya juara Liga Champion. Yahh ikut senang jg mendengar kemenangannya karena saya gak ikutan begadang tengah malam untuk temani suami nonton. Keriuhan bbm group keluarga terjadi di pagi ini. Kakak saya senang atas kemenangan tim jagoannya. Ternyata d seberang sana, ada kakak sepupu saya yg bersedih karena dia kalah taruhan. Bilangannya cukup lah untuk beli popok Terra selama 1bulan. Hahahhaa.
Berdalih bahwa itu bukan taruhan, dia berujar bahwa dia hanya ditantang olrh temannya. Seandainya dia tidak ditantang, mungkin kejadian ini tidak akan terjadi. Hmm, sama aja kali ye. Siapa suruh nanggapin tantangan teman.
Saya jadi ingat sebuah lirik lagu John Mayer "Say". Just say what you need to say. Ada juga ungkapan amsal yang intinya betapa kekuatan hidup dan mati dikuasi oleh lidah. Jadi dipikir2 aja dulu sebelum diucapkan, perlu atau tidak mengucapkan iya atau tidak untuk sebuah tantangan.

Splash splosh on the weekend

Hari ini adalah hari ke 2 kami berada d salah satu hotel d Karawaci, Tangerang dalam rangka mengikuti acara family gathering kantor suami.
Selalu menarik buat saya pribadi untuk setiap kegiatan apa yg akan kami habiskan di luar rumah. Bagi saya, ini adalah kesempatan refreshing yg diperlukan setiap minggunya.
Pagi ini, setelah sarapan, kami beranjak ke area country club. Menarik sekali area yang disediakan. Berasa d alam terbuka. Kolam renang menjadi magnet tersendiri terutama bagi pegawai yg membaea anggota keluarganya. Terra senang sekali, apalagi dia sudah mendapat teman baru di sana.
Teringat setahun yang lalu di mana Terra masih belum enjoy berada d sekitar kolam renang. Lebih tepatnya takut. Sempat sedih juga saat itu manakala saya berpikir dia belum dapat menerima lingkungan baru (kalau dihitung2, berarti dia mengalami strange anxiety sejak dia 6bln sampai hampir 2 tahun).
Tetapi melihat kejadian pagi ini, saya makin uakin bahwa setiap anak adalah unik. Tidak perlu memaksa anak untuk lihat bersosialisasi, apalagi pake label anak pemalu atau penakut segala. Anak membutuhkan waktu untuk mengenal dan mempercayakan dirinya aman dan nyaman bagi hal2 yang baru.
I'm glad she enjoy the time splashing in the water.

Friday 5 June 2015

Masih seputar bantaran kali

Tulisan dua hari yang lalu bercerita ttg bantaran kali Cisadane yang (semoga) akan dipercantik seperti sedia kala lengkap dengan taman, pepohonan, dan jalan setapaknya.
Alangkah senangnya saat membuka koran hari ini, ada profil kota Samarinda yang mempercantik ruang publik seperti bantaran sungai Mahakam dengan taman dan pernak pernik lainnya. Sebut saja lampion2 berbentuk hewan2 yang menghiasi pinggiran sungai. Para warga Samarinda pun berdatangan saat senja tiba untuk sekedar duduk2 santai sambil melepas lelah sehabis beraktivitas.
Turut senang atas kehadiran ruang publik yang bisa dimaanfaatkan warga Samarinda. Turut senang Pemkot Samarinda mewujudkan infrastruktur yg baik, yang dampaknya dapat terasa langsung bagi warganya.

Pindahan

Kalo soal pindahan itu emang paling heboh... Hari ini kantor saya sudah tesmi d tengah kota macet Jakarta Ria.... Antara sedih dan senang. Sedih karena harus berangkat lebih pagi dr rumah untuk mengejar kereta (jadi waktu berleha2 dengan anak pun akan berkurang). Senangnya adalah karena bisa pulang bareng suami berkereta senja. Ahahahahayyy...
Kembali soal pindahan, hal-hal yang kurang penting akan saya tulis disini terkait persiapan sebelum pindahan (tetap keukeuh pengen nulis walaupun ga penting2 amat,hahaha)
1. Pastikan sarapan sebelum pindahan (akibat sarapan yg tdk maksimal, saya nyaris pingsan karena terpaksa menunggu makan siang sampe jam 3).
2. Instead of boxes, if you have suitcase, it's better to use it. Kotak itu bisa aja muat banyak tapi giliran mau diangkut, tetap butuh 2 orang buat angkat (kecuali ada trolley)
3. Labeling is important. Pastikan menulis apa yg ada di dalam kotak/kantong kresek/tas
4. Ramah lah seorang terhadap yang lain. Dengan bersikap ramah,kita akan lebih mudah mendapatkan bantuan dr orang lain (mereka akan segan menolak karena kita ramah). Ini rada maksa sih. Hahaha

Ke 4 poin di atas yang paling diingat terkait pelajaran pindahan kali ini. Will remember today's moving in and out to Sungai Gerong office.

Wednesday 3 June 2015

Pada bantaran kali Cisadane

Resminya tinggal di kota Tangerang kurang kebih 2tahunan ini. Sebenarnya srjak tahun 2009 sudah bekerja d Tangerang tapi tidak terlalu tahu banyak tentang kota ini.
Yang paling diingat dari kota ini adalah banyaknya Lapas (estimasi kasar sekitar 7 atau 8 atau lebih?). Selain banyaknya lapas dengan tipe yang beragam, kali Cisadane adalah salah satu ikon yang tersohor. Baru baru ini adalah festival perahu naga di kali Cisadane. Momen perayaan Cap Go Meh di kali Cisadane juga ramai dikunjungi warga.
Rumah kami selalu melalui bantaran kali ini. Sepanjang melintasi kali, tampak bentukan taman dan jalan setapak yang sudah tak teraeat. Ternyata benar, menurut cerita orang yang dapat dipercaya (suami sendiri), sekitar tahun 90an, sepanjang kali ini cukup tertata rapi. Selain taman dan pepohonan, ada pula jalan setapak sehingga kali ini dapat dimanfaatkan sebagai sarana hiburan warga yang murah meriah. Entah mengapa sekarang bantaran kali itu tidak tampak seperti cerita masa lalunya.
Apresiasi tinggi saya haturkan kepada Pemkot Tangerang yg mulai terlihat bebenah untuk mempercantik kota. Semisal dengan adanya Skate Park di depan Yuppentek tempat saya nunggu angkot Karawaci, taman Cikokol, lalu taman yg tidak namanya apa tapi nampak patung-patung superhero terpancang di situ (masih sekitar cikokol).   Saya pikir, bisa saja bantaran kali Cisadane yang di sekitar jembatan Lio Baru (sepanjang jln. Daan Mogot) juga akan dipercantik. Semoga pikiran ini benar.

Tuesday 2 June 2015

Sapardi Bercerita

Hal menarik ditemukan saat saya membaca koran tertanggal kemarin. Hanya sebuah jurnalistik foto tanpa artikel. Judul foto tersebut adalah Sapardi Bercerita. Keterangan foto itu :
Sastrawan dan seniman Sapardi Djoko Damono bercerit tentang duni sastra di Indonesia beserta kehidupan-kehidupan sastra kepada sejumlah mahasiswa dari sejumlah kampus di Bandung saat acara Lego Ergo Scio di Kotabaru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu (30/5). Sapardi mengatakan, hanya media massa cetak di negara inilah yg paling banyak memberi ruang sastra dibandingkan dengan media cetak negara lain di Asia Tenggara sehingga tempat menulis sastra di Indonesia lebih leluasa. Dia juga bercerita tentang era dunia maya pun berkontribusi besar dlm memberi ruang lebih dan mengembangkan dunia sastra bagi kalangan muda.
Setelah melihat dan membaca, ingatan pun terbang ke masa sekolah dimana pelajaran bahasa Indonesia masa itu mengharuskan saya mengenal judul sastra terkenal Indonesia beserta pengarangnya (ada bagian2 era yg saya juga lupa itu apa semua). Sebut saja Layar Terkembang karangan... (Lupa), Belenggu karangan.... (Lupa), Siti Nurbaya dll. Jadi penasaran, cerita nya itu tentang apa ya? Waktu sekolah hanya disuruh apalin judul dan nama pengarang tp ga disuruh baca...
Jadi pengen baca buku2 tersebut. Kira-kira bisa dapat di mana ya? Di dkt stasiun kereta UI mungkin... Next time kalau mau ke rumah emak, saya akan mampir ke sana. Kalau ada yang tahu, mungkin bisa info.

Monday 1 June 2015

Budaya Membaca

Seorang teman memperkenalkan aplikasi bernama Balto Speed Reading. Aplikasi ini membantu kita pembaca utk membaca secara cepat semua tulisan baik artikel, jurnal yang bejubel. Sederhana pemakaiannya, cukup download aplikasi ini, dan jika ingin dipakai cukup open with Balto Speed Reading. Tampilan screen anda akan memberi penanda point2 penting tiap kata per kalimat nya, plus penyesuaian speed manakala akan mengganti point kata tersebut.
Sebagai seorang beginner speed reader, aplikasi ini cukup membantu. Teknologi memang didesain untuk mempermudah segala kegiatan manusia di muka bumi ini.
Membaca cepat dan lambat sama sama berguna. Butuh membaca cepat untuk mereka yg tidak punya cukup waktu. Membaca lambat untuk mereka yg ingin meresapi sebuah tulisan. Poin pentingnya adalah manakala membaca adalah sebuah hobi/minat, dan bahkan menjadi sebuah kebutuhan.
Jadi untuk anda sendiri, suka membaca cara cepat atau lambat? :)

Friday 29 May 2015

Purwokerto, we put our heart in you


"..Dan anak kecil ini memegang kacang kulit yang sengaja dibungkusin oleh Mbah Uti (Yu Mar) sebagai oleh2 untuk di perjalanan esok hari naik kereta kembali ke Jakarta..."












Ya, Terra bertemu dengan sobat tua mamanya semasa kuliah dulu, si penjual piscok dan gorengan yang tiap hari menjajakan dagangannya di kampus orange, Fisip Unsoed.

Yu Mar, saat kami kunjungi di siang itu bersama Vincent, si petualang alam yang sekarang lebih suka bertualang dengan motor besarnya, berteriak antara bahagia dan marah. "Icha... lha Alloh mbak Icha... Bapak, kiye mbak Icha pak..." ya Alloh Icha ko tega bener chaa... tega bener" Lupa kalimat jawa yang terucap di mulutnya, tapi kurang lebih artinya tega karena sudah lama tidak mengunjunginya. Sedikit tangisan pecah di siang itu, tapi tidak berlangsung lama karena kami mulai berbincang2 tentang banyak hal mulai dari kondisi kesehatannya sampai keadaan kampus Unsoed saat ini.


Purwokerto memang menjadi tempat incaran yang ingin kami kunjungi, bahkan jauh semasa di Melbourne, setahun yang lalu, kami sudah berandai2 makan mendoan di sana, melihat perkembangan kota yang katanya sudah merambah ke arah metropolitan (kota gaul seperti Bandung yang ramai dengan cafe2 nya), dan mengunjungi orang-orang terkasih di sana. Yu Mar, sosok yang saya ceritakan di awal adalah salah satunya.
Juga Mbak Iik yang paling terngiang2 di ingatan saya, yang adalah sosok seorang ibu pendiam nan baik hati yang setia menemani dan merawat saya selama tinggal di Purwokerto. Setiba di rumahnya di Jl. Ahmad Yani, bertemu dengan karib Ririn, si anak Sulung yang tomboi dan cablak, ceria saya berubah menjadi isak tangis yang tak tertahankan. Sedih sekali mendengan berita beliau telah tiada, menghadap Sang Khalik akibat penyakit kanker yang dideritanya. Waktu yang tidak bisa diulang, tetapi kesempatan silaturahim tidak mau terlewat begitu saja. Saya mengucap syukur bisa bertemu anggota keluarga yang lain.

Napak tilas selanjutnya adalah mengunjungi keluarga teman kami (alm. Angelia) yang tinggal di Jl. Bank. Sayang kami tidak bisa menemui Sang Ibu karena rumah tidak berpenghuni. Lalu kamipun melaju ke Kedai es Krim tersohor, Brasil, dengan menggunakan mobil pinjaman (yang tak perlu dibayar) dari rekan Sigit, kakak kelas di Jur.Komunikasi, sang Enterpreuner. Teman kami, Cheung, ikut bergabung. Perjalanan pun makin seru karena lintasan demi lintasan jalan serta tingkungan kota itu kami lalui dan decak kagum dan bingung pun terjadi (bingung karena perubahan infrastrukturnya maksudnya).

Sunday 10 May 2015

Rutin

" weekend ngapain yak? Kok begini amat yak? Acara tv ga ada yg bagus siang2. Bosen amat." Sabtu siang ini sempet mengeluarkan kalimat itu. Keluar rmh males, pengennya leyeh2 aj drmh scara selama 5 hr sebelumnya sok sibuk menjadi karyawan dan pengurus rumah tangga.
Rutinitas senin-jumat yg melelahkan rasanya ingin dituntaskan dgn weekend yang membahagiakan, bikin rileks, seru, dan sebagainya dan sebagainya.
Hmm,wait.. i have to get at some point dari tulisan gw ini. Apa yak? Hahaaha.
Jadi gini, sebenarnya ga jelek2 amat sih ngejalanin rutinitas itu. Ada orang yg bisa bertahan lama utk mengerjakan rutinitas tanpa merasa penat, dan ada juga orang kebalikan dr itu.
Pendapat pribadi aja nih y, knapa skrg menurut gw pada masa skrg ini, penggunaan kata2 "rutinitas" cenderung mengarah ke pengertian yg negatif, cenderung terasosiasikan k arti ngebosenin, ga asik, ga seru.
Sekali lagi ini pendapat pribadi. Kecenderungannya gitu.
Padahal...
Kita semua butuh rutinitas. At least utk hal2 mendasar seturut dgn kebutuhan pokok manusia, seperti:
1. Rutin buang hajat tiap hari
2. Rutin makan n minum tiap hari
3. Rutin mandi tiap hari (ini masing2 bs beda pendapat sih)
4. Rutin dpt gaji setiap akhir bulan
5. Rutin diapelin and ngapelin bagi yg masih pacaran tiap wiken
6. Rutin diperhatiin dan perhatian sama orang tua, anak, teman dekat, dll
7. Rutin belanja keperluan pribadi (timeframe, tdk bs ditentukan, sesuai dgn kemampuan masing2)
8. Rutin liburan (timeframe ditentukan berdasarkan kemampuan)
9.Rutin ke dokter gigi (anjuran dokter tiap 6 bln sekali)
10. Rutin beribadah/ berdoa ( berasa ad yg hampa kalo ga ngelakuin ini)

Saturday 4 April 2015

Ada yang siap2 mau sekolah!

Terra mau masuk PAUD!
Tujuan utama memasukkannya ke playgroup d usia ke 3 adalah untuk membantunya dlm hal bersosialisasi baik dengan teman2 sebaya maupun dengan orang yg lebih dewasa. Bagi yg belum mengenalnya,sejak dia usia 6 bulan, dia sempat alami separation anxiety. Sampai saat ini, profil dia memang low exterversion banget. Dia reserved sama orang2 yg baru ditemuinya. Right until she knows you more, then she will start the conversation with you even more thsn you thoughts.
Setelah telpon2 dan kunjungan ke beberapa playgroup sampailah pada kesimpulan (bersifat sementara namun hampir fixed). Bonavita. Lokasi di Tangerang kota. Alasan:
1. I have a good feeling when looking at her teachers! Dari pancaran muka, tone bicara, sampai ke approach ke anak yg ga terlalu lebay (memanusiakan anak bukan sbg kaum yg perlu dikasihani tp sbg individu pembelajar), that's just fit to me, and i guess to her as well.
2. Lokasi dekat rumah. Bisa ngangkot lah ksana.
3. Harga yg masih bs terjangkau.

Mulai masuk 1 July. Semoga kamu enjoy di sana ya :)

Wednesday 1 April 2015

Self Glossary (Part #2)

Lanjutttt nulis.
*Otw ke RS.PIK for work, di tengah macetnya rawabokor

A. Angkot. Enjoy angkot moment time. Bisa liat jalanan, gedung2, anak2 yg sering dipekerjakan d jalan ( yang kemudian memperkenalkan saya sama organisasi nirlaba Sahabat Anak d Jakarta dan sekitarnya :)
B. Bhineka Tunggal Ika. Kalau meaning nya merasuki WNI, negara ini makin damai dah.
C. Choir. Lebih ke childhood memories sih. Lahir di keluarga doyan nyanyi, esp.mama yg ngajar padus (mulai padus gereja, dharma wanita,ibu2 RT,sampe qasidah an), begaulnya sama istilah S-T-A-B, partitur,gitar,kolintang,garputala/stemfluit.
D. Doa Bapa Kami :)
E.
F.
G. Goodbye, by Air Supply. Lagu bahasa Inggris pertama yg gw apalin lirik lagunya.
H. "Hantemin aja,cha!". Satu kalimat sungkat dr suami yg msh akan terus diingat. Kalimat penyemangat saat harus berhadapan dengan proses persalinan anak cewe Terra.
I. INDONESIA.
J.
K. Kursi prioritas (di commuter line or trem orwatever it may be). Pelajaran penting,kalo mau minta org yg duduk d kursi prioritas utk kasih tmpt duduknya k yg membutuhkan, pastiin lo tau kondisinya ga hamil (utk mbak2/ibu2). Pernah kejadian ngeliat mbak2 segar bugar duduk manis sambil maenan HP & pake headset, d kursi prioritas. Trus giliran liat nenek tua renta ga dpt kursi, naluri humanis muncul dan beranikan diri tanya baik "mbak, maaf.. Turunnya dmn ya? Msh jauh gak? Kalau boleh, bs minta kursinya utk nenek ini krn dia blg turunnya di st. Tangerang yg msh jauh". Mbak trsebut pun menjawab dgn suaranya yg nyaris ga kedengeran kmakibat bisingnya kereta, lalu berdiri dan mempersilakan nenek duduk. Ended up gw liat gerak2 gerik tubuh wanita hamil yg mulai elus2 perut,tutup mulut pake tangan ky mau muntah... Daaa, mo bilang apa lo?!
L. Lala Lanny Liza :*
M. Mother Theresa. An inspiration.
N.
O. Origami. Kesukaan baru utk membunuh wkt selama d perjalanan berkendara. Buku bacaan ketinggalan dibawa, maenan hape bikin pusing. Alhasil cari secarik kertas (nemunya waktu itu kertas receipt sisa belanja indomaret), dan mulai lipet2 sampe rapih. Ga perlu determine mo lipet bentuk apa, just fold it. It is fun!
P. Perpustakaan. Punya good memory ttg perpus d SD.Indriyasana Palembang. Salah satu mimpi pgn dapet tmpt nongkrong asik di Tangerang where anybody from any ages come and enjoy reading books. Di Melbourne, perpus ga cm sekadar tmpt baca dan pinjam buku, tp jd tmpt aktivitas belajar mengajar or tmpt diskusi. Salah satunya jd tmpt Rhyme Time for baby til toodler ages. Such a fun place!
Q.
R. Rusa. Arti nama tengah anak (Alyona).
S. School. Place where dreams, hopes, laughs, vision, and education stick on. Place that keeps calling me to be back to.
T. Teh. Tahun 2015 ini bs dicatat sbg tahun saya mulai addicted sama yg namanya teh. Ter influenced dari mama mertua. Thai ice tea, teh merk Prend*ak, peach tea, earl grey, jasmine tea nya Dil*ah, even teh cap Bende*a, u named it. Sukaaa!
U. Unsoed. Kampus d kaki gunung Slamet Purwokerto. Tempat menuntut ilmu Komunikasi Fisip. Tempat ketemu jodoh. :-*
V.
W.
X. X. Selalu penasaran kalo setiap kali liat daftar pelajaran kata2 alfabet buat anak2, ini hurup X mo dibuat kata apa y.
Y.
Z.

Self Glossary (Part1).

Sejak pertengahan tahun kemarin sdh ada keinginan buat bikin Glossary ala sendiri. Buat seru2an aja. Diurutkan berdasarkan alphabet, hal2 yg menarik yg terpikirkan. Mungkin ini bs bantu mata tambah perih terus tidur (gara2 satu jam-an yg lalu dibangunin suami minta ditemenin-dia yg susah tdr trus ngajak2... Hadeehhh)

A.
B.
C. Choir. Lebih ke childhood memories sih. Lahir di keluarga doyan nyanyi, esp.mama yg ngajar padus (mulai padus gereja, dharma wanita,ibu2 RT,sampe qasidah an), begaulnya sama istilah S-T-A-B, partitur,gitar,kolintang,garputala/stemfluit.
D.
E.
F.
G.
H. "Hantemin aja,cha!". Satu kalimat sungkat dr suami yg msh akan terus diingat. Kalimat penyemangat saat harus berhadapan dengan proses persalinan anak cewe Terra.
I.
J.
K. Kursi prioritas (di commuter line or trem orwatever it may be). Pelajaran penting,kalo mau minta org yg duduk d kursi prioritas utk kasih tmpt duduknya k yg membutuhkan, pastiin lo tau kondisinya ga hamil (utk mbak2/ibu2). Pernah kejadian ngeliat mbak2 segar bugar duduk manis sambil maenan HP & pake headset, d kursi prioritas. Trus giliran liat nenek tua renta ga dpt kursi, naluri humanis muncul dan beranikan diri tanya baik "mbak, maaf.. Turunnya dmn ya? Msh jauh gak? Kalau boleh, bs minta kursinya utk nenek ini krn dia blg turunnya di st. Tangerang yg msh jauh". Mbak trsebut pun menjawab dgn suaranya yg nyaris ga kedengeran kmakibat bisingnya kereta, lalu berdiri dan mempersilakan nenek duduk. Ended up gw liat gerak2 gerik tubuh wanita hamil yg mulai elus2 perut,tutup mulut pake tangan ky mau muntah... Daaa, mo bilang apa lo?!
L. Lala Lanny Liza :*
M. Mother Theresa. An inspiration.
N.
O. Origami. Kesukaan baru utk membunuh wkt selama d perjalanan berkendara. Buku bacaan ketinggalan dibawa, maenan hape bikin pusing. Alhasil cari secarik kertas (nemunya waktu itu kertas receipt sisa belanja indomaret), dan mulai lipet2 sampe rapih. Ga perlu determine mo lipet bentuk apa, just fold it. It is fun!
P. Perpustakaan. Punya good memory ttg perpus d SD.Indriyasana Palembang. Salah satu mimpi pgn dapet tmpt nongkrong asik di Tangerang where anybody from any ages come and enjoy reading books. Di Melbourne, perpus ga cm sekadar tmpt baca dan pinjam buku, tp jd tmpt aktivitas belajar mengajar or tmpt diskusi. Salah satunya jd tmpt Rhyme Time for baby til toodler ages. Such a fun place!
Q.
R.
S.
T. Teh. Tahun 2015 ini bs dicatat sbg tahun saya mulai addicted sama yg namanya teh. Ter influenced dari mama mertua. Thai ice tea, teh merk Prend*ak, peach tea, earl grey, jasmine tea nya Dil*ah, even teh cap Bende*a, u named it. Sukaaa!
U.
V.
W.
X. X. Selalu penasaran kalo setiap kali liat daftar pelajaran kata2 alfabet buat anak2, ini hurup X mo dibuat kata apa y.
Y.
Z.
Segini dulu ah. Tar lanjut lg.

Tuesday 31 March 2015

Tilang

Tadi pagi otw ngantor, sekitar jam 9an lewat salah satu jalan raya di kota Tangerang, pake angkot B09. Melintasi kantor Pengadilan Negri kota Tangerang, berjejer orang-orang ngeliatin mobil or motor yg lalu lalang. Mereka tampak seperti jockey 3 in 1 yang nyari objekan. Tampak di tangan mereka, kertas merah yang dilambai2kan seakan ingin mempelihatkan pada pengemudi jalan kertas tanda peringatan itu.
Penasaran, iseng tanya sama pak sopir. Menurut beliau, kertas itu kertas tilang dr polisi, dan sosok tampak-seperti-jockey 3in1 itu adalah tak lain dan tak bukan, calo.
Mereka menjajakan jasa urus cepat siapalun pengemudi yg seharusnya berurusan dgn pengadilan perihal tilang menilang * akhir2 ini memang polisi giat2nya  melakukan razia, salah satunya sepertinya krn maraknya kasus pembegalan.
Pak sopir yg ramah ini pun menginformasikan bahwa sekarang biasanya pengadilan dijadwalkan hari selasa dan jumat.
Sepertinya bukan cuma pelanggar kendaraan bermotor yg perlu ditilang, tapi gerakan calo yg nyata2nya beroperasi di depan mata itu pun jg perlu ditilang.

Friday 27 March 2015

Remembering Dad


Tulisan kali ini akan saya dedikasikan pada ayah saya yang akan saya rayakan kepergiannya bersatu dengan Bapa di Surga. Disebutkan rayakan kepergiannya dalam suasana ucapan syukur karena sesungguhnya kepergian seseorang yang dikasihi merupakan hal yang mendukakan bagi yang dititnggalkan tetapi semua dapat tergantikan dengan sukacita saat kita meyakini kehidupan abadiyang tidak terbatas jasmani tetap menghidupi hidup kita yang mencintai dan dicintainya.3 hal yang dapat diingat dari Papa :