Akan dicatat hari ini, dimana Terra bersedia dipotong rambutnya setelah sekian lama dibujuk oleh siapa saja karena gak mau rambutnya dipotong. Kalau diingat2, ini adalah potongan rambut ke 2 selama 3 tahun. Sejak lahir tidak pernah dipotong (emang rada beda ini, kami enggan mengikuti budaya Indonesia kebanyakan dimana saat lahir anak sebaiknya dipotong rambutnya). Potongan rambut yang pertama adalah ketika dia berumur hampir 2 tahun. Itu juga yang potongin rambutnya orang rumah (orang yang dikenalnya, lebih tepatnya). Papa nya, plus cheerleader mama nya dan om nya. Kali ini yang eksekusi adalah mama dan oma nya.
Sebenarnya ini berawal dari antusiasme nya akan pelajaran menggunting. Sudah 3 hari terakhir dia senang sekali belajar menggunting. Pelajaran menggunting mulai diperkenalkan saat dia berusia 2 tahunan, hanya waktu itu motorik halusnya belum begitu sempurna jadi sebatas
1 cut doang. Sekarang dia sudah bisa menggunting cukup lama. Tadi pagi dia gunting kertas pakai gunting plastik nya. Tidak puas karena itu bukan 'gunting beneran', dia minta ijin dipinjamkan gunting. Saya mengijinkan karena dia menggunakannya atas pengawasan saya, dan dia sudah tahu rules scissors are sharp. Alert system nya cukup akurat, jadi saya beri dia gunting. Setelah menggunting sekian banyak kertas dan koran lama, dia mulai menggunting plastik. Nah, kali ini tidak tahu ide dari mana tiba2 dia mengambil sedikit rambut di sebelah kanannya. Rambutnya cukup panjang jadi dia ambil ujung nya. Saya membiarkannya melakukannya. Entah ide gila dari mana ini saya tega bairin anak main gunting. Kalau mama saya lihat kejadian ini, pasti saya yang dimarahin.
Lalu saya tanya dia " Terra mau ngapain?" Dia bilang " Mau gunting rambut." Ahhh, setelah sekian lama menolak digunting rambutnya termasuk menolak diajak ke salon, hari ini saya mendengar ini anak mau gunting rambutnya. Dan entah kenapa jawaban saya "Potong hati2 ya. Sedikit aja. Nanti mama rapihin ya". Selama kurang lebih 4 menit dia serius dan perlahan menggunting ujung rambut sebelah kanan dan kirinya, dan saya tetap mengawasi.
Ini kalo ada yang baca terus maki2 saya knapa jadi orang tua ngebiarin anak gunting rambutnya sendiri, ya gak papa.
Setelah kejadian ini, bagian ngerapihin rambut adalah saya dan omanya. Lucu sih kejadiannya, sembari ketawa2, sedikit lari2 karena anaknya gak mau diem, ditambah kami tidak punya bakat kerja di salon.
yah, not bad lah ya, nak. Kamu kelihatan lebih segar dengan rambut pendekmu. Udah gak jadi Elsa nya Frozen lagi. Ini jadi Lola di kartun Charlie and Lola.