Dasar emaknya kaku sama aturan main, jam 14.00 tetap ngotot harus berangkat. Alhasil, jam 14.00, Terra, secara perlahan-lahan mulai dilucuti pakaian dan popoknya. Dia menangis sejadi-jadinya. Pakai jurus dibujuki sambil digendong di depan kaca, tidak mempan. Anak ini marah sungguhan. Akhirnya, sambil disusui, Terra berhasil dipakaikan kaus kaki dan sepatunya. Kami pun 'siap' untuk berangkat.
Sesampainya di tempat tujuan, Terra menangis. Semua tercampur jadi satu, antara masih rindu akan kasurnya, suasana ramai plus wajah2 orang tidak dikenal. Dia pun ketemu dengan bapaknya. Akhirnya kami berdua ganti-gantian menggendong dia karena dia menolak untuk duduk di stroller.
Di samping stall basa fillet, Terra matamu, Nak.. :'( |
Beginilah wajah sedihnya yang masih merindukan kasurnya...
Belum selesai sampai disitu... Gangguan kedua, setelah dari VicMart, kami pergi ke toko untuk membeli beberapa keperluan. Dalam perjalan, dia langsung tertidur (dia memang paling gampang tidur kalau sudah di mobil, mungkin sensasinya seperti waktu di perut mamanya, diayun ayun saat mamanya jalan ke sana ke mari). Ehhh, kembali lagi dia dibangunkan karena kami harus masuk ke dalam toko. Dua kali dia terbangun dan dia kesal. Namun, saat tiba di sana, kami bertemu dengan salah seorang teman beserta dengan anak-anaknya. Terra langsung membelalak karena senang bertemu dengan teman sebayanya.