Sunday 28 April 2013

Cerita ttg Terra Kesal karena Jam Tidurnya Terpotong2 (panjang amat judulnya...)

Ceritanya hari ini kami mau pergi ke IndoFest 2013 di VicMart dalam rangka Kartini's day. Biasanya Terra punya regular time nap routine, yaitu morning nap at 10AM. Jadi, mulailah diatur waktu agar bisa ke sana di siang hari setelah makan siang. Saya harap dia bisa makan siang jam 12.30 supaya bisa siap-siap dan berangkat naik tram jam 14.00 paling telat. Ehhh, ternyata setting an gak kepake. Pertama, dia gak mau tidur jam 10 pagi, malah main sampe lunch, yang mengakibatkan selama lunch dia rewel. Makan siang dimulai pukul 13.00 dan berakhir setengah jam kemudian. Itupun diusahakan untuk habis makanannya (nyatanya belum habis dia udah gak bisa ditawar tawar lagi, rewel luar biasa karena ngantuk setengah mati). Begitu seatbelt dilepas dari high chair nya, gak pake ba-bi-bu, dia langsung tertidur. Lelap. Biasanya kalo ditaruh di tempat tidur dia sempat nangis sebentar, ini nggak, langsung tidur...


Dasar emaknya kaku sama aturan main, jam 14.00 tetap ngotot harus berangkat. Alhasil, jam 14.00, Terra, secara perlahan-lahan mulai dilucuti pakaian dan popoknya. Dia menangis sejadi-jadinya. Pakai jurus dibujuki sambil digendong di depan kaca, tidak mempan. Anak ini marah sungguhan. Akhirnya, sambil disusui, Terra berhasil dipakaikan kaus kaki dan sepatunya. Kami pun 'siap' untuk berangkat.

Sesampainya di tempat tujuan, Terra menangis. Semua tercampur jadi satu, antara masih rindu akan kasurnya, suasana ramai plus wajah2 orang tidak dikenal. Dia pun ketemu dengan bapaknya. Akhirnya kami berdua ganti-gantian menggendong dia karena dia menolak untuk duduk di stroller.
Di samping stall basa fillet, Terra matamu, Nak.. :'(
Beginilah wajah sedihnya yang masih merindukan kasurnya... 
Belum selesai sampai disitu... Gangguan kedua, setelah dari VicMart, kami pergi ke toko untuk membeli beberapa keperluan. Dalam perjalan, dia langsung tertidur (dia memang paling gampang tidur kalau sudah di mobil, mungkin sensasinya seperti waktu di perut mamanya, diayun ayun saat mamanya jalan ke sana ke mari).  Ehhh, kembali lagi dia dibangunkan karena kami harus masuk ke dalam toko. Dua kali dia terbangun dan dia kesal. Namun, saat tiba di sana, kami bertemu dengan salah seorang teman beserta dengan anak-anaknya. Terra langsung membelalak karena senang bertemu dengan teman sebayanya.

Thursday 25 April 2013

Selamat Ulang Tahun Mama :)

Hari ini mama ulang tahun. Kemarin sore sempat telepon beliau, eh yang bersangkutan lagi goreng kerupuk. hehehehe. "Nanti telepon lagi ya, mama lagi goreng kerupuk nih. Mumpung anak2 (baca:cucu) lagi maen, Cha". Begitulah kira-kira jawaban beliau saat ditelepon. Sibukkknyaaa.. hehehee :D
Beliau cerita kalau sore itu akan ada kebaktian keluarga di sektor Ebenheazer (komunitas gereja). Sejak dini hari pukul 2 sudah bangun untuk siapkan piring dan teman2nya. Tak lupa mengatur letak kursi-kursi di ruang tamu. Lalu pagi harinya berangkat ke pasar untuk beli ikan tuna dan ayam (cucu-cucu ditinggal di rumah.. hehehe). Setibanya dari pasar langsung menyiapkan sarapan untuk cucu serta memandikan mereka. Setelah mereka sudah enjoy n bermain sendiri, mama lekas mulai memasak. 
Seabrek kegiatan masak memasak yang dia kerjakan sendiri memang sudah bukan hal yang baru terdengar di telinga saya. Sejak kami kecil, mama terbiasa mengerjakan segalanya sendiri. Anak-anaknya paling kebagian hal2 minor seperti atur kursi, menyapu, paling mentok kupas bawang merah :D
Seabrek kegiatan yang dikerjakan sendiri memang sudah merupakan kegiatan yang 'biasa' di rumah, tetapi diusianya yang senja, bagi saya itu Luar Biasa... Seperti tampak dipandangan saya bahwa dia enjoy  dengan kegiatan tersebut saat kami berbincang di telepon kemarin. Jika itu membuatnya semakin sehat dan berbahagia, saya pun ikut senang.
Mungkin saya tidak bisa seperti dia yang se begitu gesitnya mengerjakan pekerjaan rumah termasuk momong dua cucu balitanya itu. Beliau adalah beliau. Saya berbeda. Perbedaan tidaklah mengapa sejauh itu memberikan kebahagiaan di hati masing-masing dan bagi keluarga. 

Tuesday 23 April 2013

Moment of Silence

It's been more than a year since I moved to Melbourne. And, within months, we will go back to Indonesia. Time flies.. Yes, time flies until finally you stuck realize what you've done to make every moment so precious...

Writing, I believe is one of many ways of reflection. I'm glad that today I decided to write something as a media of reflection.

In this time, I'm seeing that every moment spent like a curve, there're ups and downs. There are moment that I was so weak, didn't have a positive energy to start a morning, and constantly keep the negativity until night comes. But, there're moment of glories. Moments of victorious, when I was able to wake up early in the morning, put my biggest smile to my beloved ones, and close the day with gratitude.

I wished I could achieve victory every moment in my life as a mum and wife here.. But I don't....

Be a winner, be a perfect mum, be a professional worker, be a successful student, it's all the hope that I can list down right now I guess. And when I started to narrow it down with steps of what-to-do to achieve, I may find boundaries. And again, if I failed, I become so frustrated.

It's important for me to have a moment of silence. A moment where I let my self silent, and think as simple as possible to get back on track.