Saturday 26 January 2013

Marriage - same / different sex marriage

Pagi ini browsing liat berita2 dan terhenti di gallery photo gay marriage yang sudah disahkan di beberapa states di US. Banyak  wajah2 sukacita terpancar di para pasangan sesama jenis yang memang menanti nantikan pengesahan undang2 ini selama berpuluh2 tahun. Make me realize, they love is so strong sampai mereka merasakan kegembiraan yang sedemikian. Marriage lisence sudah di tangan, dan tidak sedikit  pasangan yang mensahkan hubungan mereka ke jenjang pernikahan.

Saya tidak sedang membahas sepakat atau tidak nya saya dengan hubungan sesama jenis maupun pernikahan sesama jenis, karena bagi saya keputusan mejalani hubungan dengan sesama jenis adalah hak mutlak setiap orang. Sebagai manusia dewasa  yang telah menjalani pilihan-pilihan hidup mereka, setiap manusia berhak menentukan hidup mereka sesuai dengan apa yang mereka yakini.

Hal yang menarik perhatian saya adalah keputusan untuk menikah..
Entah itu menikah dengan sesama jenis atau lain jenis, yang saya dapat simpulkan setelah menjalani pernikahan selama 1 tahun lebih ini adalah, man, you have to think it seriously, you have to realize that once you decide to marry to someone, things in life soon will CHANGE. YOUR LIFE WILL CHANGE.
AND ARE YOU READY TO CHANGE?



Now I understand why some people decide not to make take their relationship into a legal relationship called marriage. Tentu saja saya sangat menolak konsep tolol poligami karena bagi saya orang yang menganut poligami/ poliandri hanya dijalankan oleh orang yang tidak mengerti arti kata adil yang tidak lahiriah diartikan secara linier. Bagaimana mungkin seorang bisa berlaku adil pada dua atau lebih pasangannya dengan berkata akan membahagiakan lahir batin,-- harta-sex-perhatian-- secara sama rata? Kebahagian dan kasih pasangan dalam pernikahan tidak bisa dikalkulasi secara sama rata.

So once you disagree with your partner, there's no turning back, you have to move forward. Now it's about pushing your ego, listen, communicate, and find the solution together that might against your old principle.
Apalagi kalau udah punya anak, dont you ever mention, man, gw udah gak bisa lagi maen ke salon atau bioskop sama temen2 gw sejak ada anak, mau ganti2an ngasuh sama suami/istri, dia nya juga pengen ngelakuin hal yang sama. Sedap gak tuh, makan tuh cinta pas pacaran, semua tampak enak dan manis2 aja!
(jangan cari alasan tar mau cari pengasuh aja biar masih bisa enjoy, ini fakta bahwa dalam hidup lo yang singlee dan udah menikah, pasti ada yang harus diubah).