Thursday 21 September 2017

The Weirdest Bed Time Story So Far :D

Ini cerita tentang anak gw, Terra namanya. Oiya, nama blog ini ada nyerempet2 nama dia karena emang awalnya dibuat untuk mengisi waktu luang Si New Mom (ya eike maksudnya) semasa merantau di Melbourne bersama keluarga kecilnya, jadi sudah ditebak lah ya awal2 cerita di blog ini seputar kegalauan dan kebahagiaan si mama muda dalam mengurus anak bayi nya (dan sebagai istri juga sih - walaupun seinget gw gak banyak cerita tentang my husband and I).

Anyway, Terra is no longer a baby. She's 5 years old now, a kindergarten student, a cute and berisik kind of girl. Cukup banyak yang berubah di dia, terutama terkait dengan bagaimana dia akhirnya mau menerima lingkungan/ orang yang baru dikenalnya. Dari sekian banyak yang berubah, tetep aja masih ada kebiasaan yang masih dibawa olehnya dari jaman dia bayi, yaitu minta dibacain buku cerita.

Dia gak begitu rewel mau baca buku apa (lebih tepatnya buku yang pengen dibaca ya itu2 aja). Malah kecenderungannya dia bisa menghapal cerita (literally word by word saking bukunya sering dibaca). Yah bukunya tentunya buku dongeng anak2 yang ceritanya pendek2 ya, anak gw gak secanggih itu kok menghapal buku setebel kamus, hehee.

Tetapi ada yang berbeda dengan dua hari lalu, dia minta dibacain buku yang gw baca. Baca: buku orang dewasa. Eaaa buku apakah itu? Jangan2...

Nggak, buku yang gw baca gak 'berat', buku humor karangan Raditya Dika. Semingguan ini gw addict baca buku2 dia. Semuanya berawal dari gw nemenin Terra ke perpus gereja untuk pinjem buku. Saat Terra asik melihat-lihat buku untuk dipinjam, gw melirik rak buku untuk kategori umum, dan muncullah buku Radikus Makankakus nya Raditya Dika. Rada penasaran juga sih dengan buku2 tulisannya dia karena my husband once told me that he died laughing because reading Kambing Jantan, his first book (kalo gak salah).

Benar aja, asli lucu. Buku itu habis dibaca dalam 2 hari (padahal biasanya gw paling lama baca buku, soalnya dibaca ulang, dihayati, dan akhirnya gak dilanjuti, hahaha). Tiap berangkat ngantor ngantonginnya buku, di TransJakarta baca, di kantor sebelum jam 8 pagi baca, pas ngangkot pulang juga baca. Untung gw pake masker jadi kalo ngakak gak malu2 amat, ketutupan sama masker.

Melihat kesukacitaan gw akan buku itu, Terra pun jadi penasaran dan ngotot minta dibacain buku itu menjelang tidur. Setelah berargumen, akhirnya gw pun membacakannya buku Kambing Jantan. Bingung mau baca kayak gimana secara bukunya banyak kata2 vulgar, jadi hampir setiap kalimat gw parafrase in (ya kan gak mungkin kata2 macem "kamar gw sekarang udah bau kura-kura", "gw mo latih kucing gw supaya boker dari jendela apartemen").

Tapi tetep pun kalau sudah diganti kalimatnya, itu tetap lucu ceritanya. Seperti cerita tentang Dika yang teringat akan binatang peliharaannya Si Bleki. Kata-kata kiasan seputar toilet jokes, walapun dilapis dengan bahasa sopan, tetep aja bikin ketawa. Ketawa gelinya Terra itu sampe geliii banget yang gak putus2 suara ketawanya. Nahh, kalau malam hari dengar ketawa anak kecil rasanya kayak gimana ya kaan.. Hahahaa.

Jadilaha cerita humor segar dan konyol ala Raditya Dika ini menjadi the weirdest bed time story so far for Terra. :D

*akhirnya mulai nulis blog lagi, thanks to Kambing Jantan yang membangkitkan semangat blog di masa2 rempong sebagai emak2 ini. :)