Beliau cerita kalau sore itu akan ada kebaktian keluarga di sektor Ebenheazer (komunitas gereja). Sejak dini hari pukul 2 sudah bangun untuk siapkan piring dan teman2nya. Tak lupa mengatur letak kursi-kursi di ruang tamu. Lalu pagi harinya berangkat ke pasar untuk beli ikan tuna dan ayam (cucu-cucu ditinggal di rumah.. hehehe). Setibanya dari pasar langsung menyiapkan sarapan untuk cucu serta memandikan mereka. Setelah mereka sudah enjoy n bermain sendiri, mama lekas mulai memasak.
Seabrek kegiatan masak memasak yang dia kerjakan sendiri memang sudah bukan hal yang baru terdengar di telinga saya. Sejak kami kecil, mama terbiasa mengerjakan segalanya sendiri. Anak-anaknya paling kebagian hal2 minor seperti atur kursi, menyapu, paling mentok kupas bawang merah :D
Seabrek kegiatan yang dikerjakan sendiri memang sudah merupakan kegiatan yang 'biasa' di rumah, tetapi diusianya yang senja, bagi saya itu Luar Biasa... Seperti tampak dipandangan saya bahwa dia enjoy dengan kegiatan tersebut saat kami berbincang di telepon kemarin. Jika itu membuatnya semakin sehat dan berbahagia, saya pun ikut senang.
Mungkin saya tidak bisa seperti dia yang se begitu gesitnya mengerjakan pekerjaan rumah termasuk momong dua cucu balitanya itu. Beliau adalah beliau. Saya berbeda. Perbedaan tidaklah mengapa sejauh itu memberikan kebahagiaan di hati masing-masing dan bagi keluarga.
No comments:
Post a Comment